makam giriloyo
Posted on Desember 21, 2011. Filed under: ARTIKEL, makam, umum |
menurut mitos atau legenda yg ada, Sultan Agung berniat utk dimakamkan di Mekah tapi tidak
masjid giriloyo sebelum di pugar
boleh oleh para ulama sana sebab bukan orang arab atau keturunan arab, lalu beliau pun membikin keputusan diambilah batu dari sana lalu di lempar ke jawa sebagai perwakilan dari tanah suci Mekah, yg ngelempar adalah ulama jawa Sunan Kalijogo [mungkin pangeran kadilangu] dan jatuh di Giriloyo, tapi oleh Paman sultan Agung tempat itu sudah diminta olehnya utk pemakaman beliau sendiri. menurut kuncennya, jasad Sultan Agung memang sumare di Pajimatan Imogiri tapi ruh beliau bersemayam di Giriloyo, dan ketinggian antara Giriloyo dan Pajimatan adalah sama
tangga menuju makam giriloyo
Makam Giriloyo dibangun pada tanggal 1 Februari 1788 M. Pasareyan Giriloyo terletak di arah selatan Keraton Yogyakarta (+ 17 km), tepatnya di wilayah Dusun Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Di dalam Situs Makam Giriloyo terdapat beberapa bangunan. Area makam ini terbagi menjadi tiga di mana masing-masing makam dikelilingi oleh pagar tembok bata. Halaman I terdapat 33 makam, 22 makam tidak diketahui identitasnya sedang lainnya adalah makam Sekaran Tiban (makam Sultan Agung dalam bentuk rohani), Kyai Guru Desti, Ngabehi Lor, Pangeran Haryobroto, Raden Tumenggung Haryobroto, Raden Adipati Banyuwangi.
Halaman II yang terdapat 6 makam, yaitu makam Panembahan Juminah, Kanjeng Haryo
makam utama
Mangkubumi Putro dalem ingkang Sinuwun Sedo Krapyak, Kanjeng Pangeran Haryo Sokowati putro dalem kasultanan Agungan, Kanjeng ratu Mas hadi/Ibu Sultan Agung, Raden Tumenggung Haryo Wongso dan kanjeng Pangeran Martosoko. Halaman III (halaman yang paling tinggi) terdapat makam Kanjeng Ratu Pembayun, istri Amangkurat.
Di sayap timur terdapat makam Kyai Ageng Sentong dan Kyai Ageng Giring berada dalam ruang tersendiri, sedang makam Panembahan Giriloyo/Kanjeng Sultan
pintu masuk makam pangeran cirebon
Cirebon ini diberi pagar keliling. Makam di luar pagar keliling ada makam Wiroguno, makam Raden Ayu Nerang Kusumo, makam Kyai Juru Wiro Probho, makam Tumenggung Hanggobahu, dan makam prajurit.
PANGERAN CIREBON [PANEMBAHAN GIRILOYO]
Sedikit sekali informasi sejarah mengenai Panembahan Giriloyo
Berikut silsilah Pangeran cirebon [panembahan giriloyo]
makam pangeran cirebon
-
Sunan gunung jati
-
Pangeran pasarean
-
Pangeran dipati carbon
-
Pangeran emas [panembahan ratu 1]
-
Panembahan adiningkusumah
-
Pangeran rasmi atau abduk karim [panembahan ratu 2]
Panembahan Giriloyo pada masa pemerintahannya terjepit di antara dua kekuatan kekuasaan, yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram. Banten merasa curiga sebab Cirebon dianggap lebih mendekat ke Mataram [Panembahan Giriloyo adalah menantu Sultan Agung Hanyokrokusumo]. Mataram dilain pihak merasa curiga bahwa Cirebon tidak sungguh-sungguh mendekatkan diri, karena Panembahan Giriloyo dan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten adalah sama-sama keturunan Pajajaran. Kondisi ini memuncak dengan meninggalnya Panembahan Giriloyo di Kartasura dan ditahannya Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya di Mataram.
batu yang di yakini dari makkah
Batu ini adalah batu yang berasal dari Makah yang di ‘kirim’ dari makah untuk dijadikam makam bagi Kanjeng Gusti Sultan Agung Prabu Hanyokro Kusumo. Batu ini ‘dilempar’ oleh Gusti Sunan Kalijaga. Batu ini jatuh pada gunung Makbul (berhasil). Pengolahan batu ini untuk menjadi makam, dilaksanakan oleh Tumenggung Wiro Probo.
Masyarakat sekitar menganggap bahwa batu ini jika dirangkul (dipeluk), dapat memberikan kekayaan yang berlimpah.Ada pula anggapan bahwa jika seseorang dapat mencakup batu yang kecil dengan kedua tangan , maka permintaannya akan terkabul
Sumur gali ini terdapat di sebelah Barat ra Sunan Cirebon +15 meter. Sumur ini dibangun Thn. 1997 oleh masyarakat Giriloyo dan para juru kunci makam Giriloyo.
sumur gali
Jika dilihat secara fisik, maka mustahil sumur itu ada airnya karena letaknya di atas bukit. Namun, kita tahu akan kebesaran serta kekuasaaan Allah yang bagi-Nya tak ada istilah yang tidak mungkin. Berkat dan barokah-Nya, setelah sumur itu selesai digali, sumur itu mengeluarkan air yang melimpah.
-7.797224
110.368797
Make a Comment
Comments RSS Feed
Where's The Comment Form?
syukur Alhamdulillah ada seorang keturunan dari keturunan nabi (syarif hidayatullah-sunan gunung jati) yang mau menjaga kesultanan Jogja lewat pernikahan pangeran girilaya dengan putri dari amangkurat 1. walau akhirnya harus dicurigai sebagai kepanjangan tangan dari kesultanan banten.
Ahmad Khairu
Agustus 10, 2012
❤ SubhanaALLOH…
Diandri Kusumah Agus
Januari 4, 2016
[…] Sumber: makam giriloyo […]
makam giriloyo | irfan 351
November 18, 2016